RESEP MASAKAN TRADISIONAL INDONESIA

Pindan Serani (Jepara)

0

Pindang Serani adalah sejenis kuliner berkuah yang berbahan baku utama ikan laut dan rempah-rempah khusus. Pindang Serani memiliki rahasia kelezatan yang jarang ditemukan di daerah dataran tinggi. Rahasia kelezatan kuliner Jawa Tengah, pindang Serani terletak pada ikan yang masih segar (baru ditangkap) sebagai bahan utamanya.

Pindang Serani memiliki rasa kuah sedap dan gurih. Pindang ini dibuat dengan bahan utama ikan seperti bandeng, nila, mujair, patin, ataupun jenis ikan lain yang diolah dengan cara direbus dan diberi bumbu spesial serani. Kuah tanpa santan yang lezat beraroma sedap dari rebusan bumbu dan ikan yang digunakan menghadirkan menu masakan spesial yang bisa disajikan bersama dengan nasi putih hangat dan berbagai sambal atau lalapan. Hasilnya, perpaduan rasa yang pedas, asam, dan gurih menjadi satu pecah di mulut orang yang mengkonsumsi. Sangat menggiurkan sekali sebagai pecinta kuliner Indonesia untuk mencicipi kuline Pidang Serani khas Jepara ini.


Resep Pindang Serani

Bahan:
  • 2 ekor ikan bandeng setara 800 gram
  • 4 buah cabai merah segar iris panjang
  • 10 siung bawang merah iris tipis
  • 4 siung bawang putih iris tipis
  • 2 buah tomat segar potong
  • 2 cm lengkuas dimemarkan
  • 2 batang serai dimemarkan
  • 2 cm jahe iris
  • 4 cm kunyit bakar iris
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • gula secukupnya
  • garam secukupnya
  • air bersih secukupnya

Cara Membuat:
  • Potong ikan bandeng menjadi 3-4 bagian lalu cuci bersih kemudian lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam sampai merata dan diamkan selama 5 menit.
  • Rebus air bersamaan dengan cabai merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, serai, dan kunyit sampai setengah mendidih san harum.
  • Masukkan ikan bandeng, tomat, dan gula pasir kemudian masak dengan ai sedang sampai matang dan bumbu meresap kedalam daging ikan.
  • Angkat dan sajikan pindang serani selagi hangat dengan nasi, kerupuk, dan sambal. Boleh juga dibuat sop segar-segaran dengan menambah taburan bawang goreng.

0 komentar:

Posting Komentar