Pa’piong merupakan makanan khas Toraja yang berupa lauk pauk untuk pelengkap makan dengan nasi. Pa'Piong dibuat dari daging babi yang dicampur dengan daun balinangko (mayan) dan aneka bumbu dan rempah- rempah dan dimasak dalam bambu. Pada saat memasak atau membakar bambu, memerlukan keahlian khusus dalam membolak-balik bambu sehingga matangnya merata.
Pada umunya babi digunakan sebagai bahan utama yang dipilih sesuai dengan masyarakat Toraja yang kebanyakan beternak babi sehingga sering disebut Pa'piong bai. Walau daging babi ini dicampur sekaligus baik daging, tulang dan lemaknya, namun sama sekali tidak berminyak.
Namun hal ini bisa disiasati dengan menggunakan ayam sebagai pengganti babi sehingga namanya menjadi Pa'piong manuk.
Resep Pa'piong
Bahan:
- Dada ayam, potong dadu (atau daging babi)
- Nangka muda, potong dadu (atau Daun Mayan, ambil daunnya)
- Daun kemangi
- Cabai rawit, iris tipis
- Bawang merah, iris tipis
- Bawang putih, cincang halus
- Daun jeruk
- Jeruk nipis
- Garam
- Gula
- Jahe, iris tipis
- Batng pisang paling muda
Pembungkus:
- 1 lembar daun pisang
- 1 batang bambu ukuran sedang, bersihkan
Cara membuat :
- Lumuri potongan daging ayam dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit, bilas, sisihkan
- Iris-iris batang pisang kira-kira setebal 1/2 cm, remas-remas atau ulek kasar
- Campur potongan ayam, bumbu halus dan batang pisang juga potongan nangka
- Tambahkan daun jeruk, cabai rawit utuh, aduk rata
- Beri air, tutup lalu panaskan hingga ayam matang dan air menyusut
- Beri garam, aduk rata.
- Sebelum diangkat, masukkan daun kemangi, masak sebentar hingga kemangi sedikit layu
- Letakkan bahan yang telah tercampur di atas daun pisang.
- Bungkus dengan cara digulung hingga menyerupai lontong.
- Masukkan ke dalam bambu. Panggang dalam oven panas bersuhu 240 C (60 menit)
- Angkat, keluarkan dari bambu. Sajikan panas disertai nasi.
Dapatkan berita seputar ayam hanya di rajasabungs128
BalasHapus